Cloning Sim Card dengan Menggunakan SIM MAX

KEMAJUAN teknologi komunikasi dalam penggunaan ponsel berbasis GSM sekarang ini sudah mencapai jumlah yang sangat signifikan dan mulai menimbulkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah ditemui sebelumnya. Persoalan yang muncul sebenarnya bukan pada peralatan ponsel yang sangat masif di pasaran dari berbagai model, tetapi lebih pada persoalan-persoalan yang menyangkut persoalan harga, kekuatan sinyal, serta fasilitas layanan yang disediakan oleh para operator GSM.

HARGA memang selalu menjadi persoalan utama para pengguna ponsel GSM di mana saja, termasuk di Indonesia. Ini terlihat dari banyaknya jumlah pengguna GSM yang memilih skema pembayaran pre-paid dengan memilih SIM Card isi ulang yang sangat populer. Lebih dari 80 persen SIM Card di berbagai operator GSM di Indonesia adalah para pelanggan yang membayar di muka dengan pilihan isi pulsa yang variatif.

Banyaknya pengguna jasa GSM juga menyebabkan masalah lain, terutama berkaitan dengan kekuatan sinyal dari berbagai base station yang terasa mulai sesak dan tidak tertatanya pusat penerima sinyal GSM. Akibatnya, kita pun selalu kesal karena tidak bisa memperoleh sinyal di kawasan tertentu di Jakarta.

Di sisi lain, karena kemajuan teknologi perangkat ponsel sendiri, tidak semua operator GSM memiliki jasa layanan multimedia masa kini seperti GSM, MMS, dan sejenisnya. Karena persoalan ini, banyak pelanggan GSM memiliki lebih dari satu SIM Card dari beberapa operator untuk bisa menikmati berbagai jasa layanan yang tidak dimiliki oleh operator lain.

Kenyataan ini kemudian melahirkan berbagai solusi menarik, termasuk di antaranya Sim Max, sebuah perangkat untuk melakukan kloning SIM Card yang mudah digunakan. Orang biasanya merasa terkejut pada perangkat Sim Max yang mampu melakukan kloning berbagai ragam SIM Card dan memasukkannya ke dalam sebuah SIM Card lain yang memungkinkan penggunanya memiliki 12 nomor ponsel dalam sebuah SIM Card.

Proses kloning

Perangkat Sim Max ini terdiri dari sebuah perangkat berbentuk segitiga yang disambung ke komputer menggunakan saluran USB (Universal Serial Bus) yang berfungsi untuk membaca berbagai SIM Card yang dikeluarkan oleh operator GSM dan menulis seluruh informasi SIM Card milik operator ini ke sebuah SIM Card baru yang disediakan. Proses kloning SIM Card ini sendiri memang membutuhkan waktu, namun berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan seri sebelumnya.

Sim Max sebenarnya melakukan proses menerjemahkan algoritma secara berurutan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama,kira-kira membutuhkan waktu sekitar 1,5-4 jam.

Perangkat Sim Max ini memiliki beberapa keuntungan tersendiri sebagai sebuah pemindai SIM Card dengan frekuensi tinggi. Sim Max ketika melakukan proses kloning SIM Card dengan frekuensi 7 MHz membutuhkan waktu paling tidak 2,5 jam. Sedangkan pada pemindai SIM Card dengan frekuensi 3,5 MHz, prosesnya menjadi semakin lama, sampai 6,5 jam.

Keuntungan lain menggunakan Sim Max adalah SIM Card yang sudah dikloning ini ketika digunakan pada ponsel GSM bisa secara bergantian digunakan tanpa harus mematikan dan menghidupkan kembali ponsel yang digunakan. Teknologi sebelumnya mengharuskan ponsel dimatikan terlebih dahulu sebelum menggunakan SIM Card yang sudah dikloning.

Keseluruhan nomor ponsel yang bisa dimuat Sim Max mencapai 12 buah nomor yang bisa dibedakan satu dengan lainnya melalui penampilan nomor yang digunakan. Kelebihan Sim Max lainnya adalah kemampuannya untuk memberikan berbagai fungsi seperti screen saver, logo, dan pemilihan nada dering (ring tone). Bahkan, Sim Max juga mampu untuk memuat 250 buah nama alamat dalam phonebook, serta menerima dan menyimpan SMS yang sekarang menjadi sarana komunikasi paling efektif dan murah.

Kemudahan komunikasi

Sim Max memiliki berbagai sisi positif dibanding kemampuannya untuk disalahgunakan, seperti pada proses kloning yang selama ini menjadi momok bagi para pengguna ponsel GSM. Selain itu, Sim Max sendiri memiliki keterbatasannya sendiri, misalnya, tidak bisa digunakan pada semua perangkat ponsel GSM yang ada. Kompas sendiri menggunakan pada perangkat Philips 9@9+++, namun pada perangkat ponsel lainnya Sim Max bisa digunakan bila sudah ditingkatkan sistem operasinya (firmware upgrade).

Keunikan Sim Max ini sebenarnya mengisyaratkan dimulainya sebuah era penggunaan komunikasi selektif. Artinya, pengguna jasa GSM sekarang ini cukup memiliki satu SIM Card saja untuk berkomunikasi suara menggunakan jasa operator tertentu yang murah dan menggunakan komunikasi SMS untuk komunikasi lainnya.

Atau, perangkat Sim Max ini juga akan sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki dan menggunakan jasa operator GSM luar negeri, sehingga ketika berada di luar negeri cukup memindahkan nomor ponsel di dalam Sim Max untuk menggunakan jasa operator GSM di negara tujuan. Memudahkan dan tidak berisiko kehilangan SIM Card karena lupa menyimpan di mana.

Sim Max sendiri di satu sisi menunjukkan di mulainya sebuah komunikasi alternatif bagi para pengguna ponsel GSM. Memiliki berbagai SIM Card dari berbagai operator, karena berbeda jasa layanan dan kualitas serta kemudahan kepemilikan sistem pre-paid, sering kali merepotkan dan tidak nyaman. Memiliki beberapa nomor telepon dan jasa layanan GSM di Sim Max akan membawa kita ke sebuah pengalaman bertelekomunikasi yang berbeda sama sekali.

Category:

0 komentar: